Minggu, 07 Desember 2014

Kereta Api

Kereta Api Penumpang
 Kereta Api Barang
 Kereta Inspeksi
  • Pengertian

    Kereta Api merupakan salah satu jenis transportasi massal darat yang memiliki jalur khusus tidak seperti transportasi darat lainnya, merupakan salah satu alat transportasi tercepat setelah pesawat terbang. Walaupun gelarnya sebagai transportasi tercepat agak tergeser, tetapi masih banyak diminati oleh masyarakat banyak. Selain biaya relatif terjangkau, transportasi darat ini tergolong dinilai praktis, dan ekonomis dalam menjawab semua kebutuhan manusia untuk mobilisasi angkutan baik penumpang maupun barang. Transportasi ini terdiri dari beberapa rangkaian kereta/mobil yang kemudian ditarik atau didorong oleh sumber tenaga penggerak yang dinamakan lokomotif atau terdiri dari beberapa rangkaian yang bisa bergerak sendiri, sebut saja Kereta Rel Listrik atau Kereta Rel Diesel. Nama jalur untuk transportasi ini adalah rel, transportasi ini dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan nama Kereta Api, "Kereta" yang berarti rangkaian beberapa rangkaian dan "Api" merupakan lokomotif uap pada saat itu.
  • Sejarah

    Model awal kereta, ditarik oleh lokomotif jenis pedati (sumber: gudang-sejarah.blogspot.com)
    Awal mula transportasi ini tidak lepas dari penemuan transportasi darat lainnya dimulai sejak penemuan roda, hingga berkembang menjadi kereta kuda terdiri atas beberapa rangkaian yang berjalan diatas rel. Tetapi transportasi ini pada awalnya hanya digunakan di lokasi-lokasi penambangan yang kemudian diberi nama Lori. Zaman terus berkembang, setelah ditemukanya mesin uap modern oleh insinyur Britania Raya (Inggris) yaitu James Watt pada tahun 1769 yang merupakan penyempurnaan mesin uap generasi sebelumnya, lalu terjadi lagi pengembangan mesin uap menjadi kendaraan roda tiga oleh Nicolas Cougnot di Prancis, kemudian kendaraan itu populer dengan sebutan Kuda Besi. Hingga akhirnya, sekitar tahun 1804 di Inggris ditemukan lokomotif uap penarik kereta oleh Richard Trevithick
    lokomotif uap Richard Trevithick
    Penyempurnaan lokomotif uap masih terus dilakukan, diantaranya insinyur Inggris bernama George Stephenson. Salah satu produksinya adalah lokomotif uap tipe Rocket dan berhasil membangun jalur rel dari Liverpool-Manchester (64 km), sejak itulah kereta api berkembang ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

     George Stephenson

    Lokomotif Uap Rocket hasil rancangan George (sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia)


    •  Jenis-jenis kereta api

      Kereta Api disini dibagi berdasarkan jenis tenaga penggerak (lokomotif), jenis yang bergerak diatas rel, dan jenis yang bergerak diatas tanah (surface) maupun bawah tanah (subway)
      Berdasarkan Jenis Rel
      • Kereta Api Konvensional
      yaitu jenis kereta yang biasa dijumpai, berjalan dengan dua batang rel baja diletakkan diatas bantalan kayu, besi, atau beton 
      
    Kereta Api Monorel
    Kereta jenis ini berjalan diatas 1 batang rel (mono=satu), dan pemasanganya dilakukan dengan penancapan magnet sehingga dapat berjalan dengan mulus di atas rel, biasanya jenis kereta ini terdapat di kota-kota Metropolitan seperti New York, biasanya jalur kereta ini dipasang di jalur layang (fly over)

    (sumber: http:ms.wikipedia.org)
    Berdasarkan  tenaga penggerak
    •  Kereta Api Lokomotif Uap
    Kereta yang digerakkan oleh lokomotif ketel/mesin uap yang menghasilkan uap air. Bahan bakar jenis kereta ini adalah kayu,batubara,ataupun minyak residu dan bahan bakar tersebut digunakan untuk memanaskan tungku air dari tandon uap untuk menghasilkan energi berupa uap air.
    Kereta Wisata Uap Ambarawa (sumber: Heritage Kereta Api Indonesia)
    • Kereta Api Lokomotif Diesel
    Ditarik oleh lokomotif mesin diesel setelah ditemukanya oleh Rudolf Diesel berbahan bakar solar, dan ini masih dibagi menjadi 2: yaitu diesel elektrik (listrik) dan hidrolik
    • Kereta Api Lokomotif/Rel Listrik
    merupakan jenis kereta yang menggunakan propulsi listrik sebagai tenaga utama, listrik dialirkan melalui tiang listrik yang dipasang sepanjang jalur kereta tersebut, kemudian dihantarkan melalui antena kereta. Di Indonesia, KRL sudah digunakan sejak Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda oleh perusahaan Staatspoorwegen di jalur Batavia (Jakarta)- Meester Cornelis (Jatinegara) pada tahun 1925
    KRL Commuter Jabodetabek (sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia
    Berdasarkan Tata Letak Tanah
    • Kereta Api Permukaan (Surface)
    • Kereta Api Layang (Viaduct)
    • Kereta Api Bawah Tanah (Subway)
    Kereta Api tentunya punya jalur rute layaknya transportasi lainnya, dalam perjalanan kereta api setiap rute itu pasti ada tempat pemberhentian yang bernama stasiun. Stasiun disini berfungsi untuk tempat menaik-turunkan penumpang maupun barang, sebagai tempat persilangan kereta yang dimana salah satu kereta berhenti di stasiun tersebut untuk menunggu kereta lain datang, ataupun tempat penyusulan kereta yang dimana salah satu kereta yang mengalah berhenti di stasiun untuk disusul kereta lain dibelakangnya. Akan tetapi, pada setiap kereta yang kita tumpangi tentunya tidak selalu berhenti pada tiap stasiun alias LANGSUNG tergantung pada rute kereta yang kita tumpangi. Pada kereta api lokalan atau commuter,biasanya kereta akan berhenti tiap stasiun (urut mulai stasiun pemberangkatan sampai stasiun akhir), untuk kereta api jarak menengah dan jauh kereta tidak akan berhenti pada tiap stasiun mengingat jaraknya yang jauh serta akan memakan waktu yang lebih lama jika berhenti pada tiap stasiun, stasiun yang disinggahi oleh kereta jenis ini biasanya stasiun-stasiun besar yang ada pada rute tersebut.
    Kereta Api Mutiara Timur sedang Langsung di Stasiun Pasuruan

Tidak ada komentar: